Ayobanua.com, Pelaihari – Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Laut (Tala) dari daerah pemilihan (dapil) I melakukan reses bersama.
Mereka adalah H Arkani dari Fraksi Partai Demokrat dan Malik dari Partai Keadilan Sejahtera.
Lokasinya di wilayah RT 25 Sawahan, Kelurahan Pelaihari, Kecamatan Pelaihari.
Adapun para peserta reses ini berasal dari warga di dua RT yakni RT 18 dan RT 25, serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam reses tersebut beragam aspirasi disampaikan oleh warga, seperti yang disampaikan Ketua RT 18, Rusdiansyah. Ia ingin persoalan persampahan yang terjadi di wilayahnya bisa diselesaikan.
Selain itu dia juga ingin ada perbaikan dan peningkatan drainase di Jalan Perintis agar saat hujan air tidak meluber dan menutup badan jalan.
Hal senada juga disampaikan Saiful Bahri, Ketua RT 25. Ia meminta selain dilakukannya perbaikan drainase juga dilakukan normalisasi sungai-sungai kecil di wilayahnya.
“Selain normalisasi besar (Sungai Kandangan) juga perlu normalisasi sungai kecil disini, karena banyak sumbatan yang mengakibatkan aliran air tak lancar sehingga banjir,” tuturnya.
Selain hal tersebut, sejumlah warga juga ingin adanya sosialisasi oleh instansi terkait, baik itu sosialisasi tentang persampahan serta sosialisasi mencegah kenakalan remaja.
Menurut mereka sosialisasi atau penyuluhan terhadap generasi muda perlu dilakukan karena pembangunan tidak hanya dari fisik namun juga non fisik.
Kemudian juga ada permintaan untuk perbaikan lampu penerangan jalan (PJU) di wilayahnya, karena lampu PJU solar panel di tempat mereka sudah tak berfungsi lagi. Dan terakhir permintaan pelebaran jalan dari Gg Swarga menuju Gg Budi.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, Arkani menyatakan pihaknya akan mengundang instansi terkait untuk rapat bersama membicarakan terkait pengelolaan sampah.
“Kebetulan instansi yang mengelola persampahan ini ada di komisi ulun (Komisi III). Nanti ulun sampaikan terkait keluhan bapak/ibu,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Kemudian terkait drainase, anggota dewan empat periode ini meminta masyarakat setempat menentukan lokasi drainase yang perlu diperbaiki. Tujuannya agar tidak ada tumpang tindih usulan.
“Untuk normalisasi sungai nantinya akan kita masukkan di pokir (pokok pikiran) melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026,” tuturnya.
Sementara itu, Malik mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, tujuannya agar drainase yang nantinya dibangun bermanfaat dan tak sia-sia.
Terkait penyuluhan kenakalan remaja, Malik berjanji akan menyampaikan permintaan tersebut kepada instansi terkait. Terlebih menurutnya hal tersebut berada di komisinya (Komisi II).
“Untuk aspirasi yang lainnya nanti akan kita sampaikan ke komisi yang menangani, seperti perbaikan PJU yang berada di Komisi I,” tandasnya. (MAH).
